Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap meminta klarifikasi dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkait kabar merger dengan Grab Holdings Ltd. di Singapura yang sedang ramai diperbincangkan.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menyatakan bahwa BEI akan mengajukan pertanyaan kepada GOTO terkait isu merger ini. “Kami akan melakukan tindak lanjut dalam bentuk permintaan penjelasan terhadap isu-isu dan rumor ini. Saya tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai merger yang belum diumumkan,” ujarnya, Senin (12/2/2024).
BEI menyebut informasi terakhir yang mereka terima terkait GOTO adalah akuisisi 75% saham Tokopedia oleh TikTok pada Desember tahun lalu. “Silakan merujuk pada keterbukaan informasi terakhir. Mereka memiliki rencana tindakan korporasi, termasuk akuisisi sekitar 75% saham oleh TikTok,” tambahnya.
Isu seputar pembicaraan awal antara Grab dan GoTo mengenai berbagai opsi merger terus mencuat. Salah satu skenario yang beredar adalah kemungkinan akuisisi GoTo oleh Grab menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Kabar juga menyebutkan bahwa GOTO, kini dipimpin oleh kepemimpinan baru, semakin terbuka terhadap kemungkinan merger. Namun, hingga saat ini, kedua perusahaan belum memberikan pernyataan resmi.
Perlu diingat, berdasarkan keterangan resmi GOTO dan keterbukaan informasi di BEI, transaksi terakhir yang terjadi pada 31 Januari melibatkan investasi TikTok di Tokopedia. TikTok kini memegang 75,01% saham Tokopedia melalui skema investasi senilai total Rp 34,3 triliun, meliputi akuisisi aset TikTok Shop, kepemilikan saham baru, dan penerimaan Promissory Notes sebagai modal kerja oleh Tokopedia.