Bigzure – Pekan ini, Ukraina dihantam oleh serangan rudal hipersonik yang tak terdeteksi oleh sistem pertahanan udara. Serangan ini menyebabkan kekacauan di Kiev dan pemadaman listrik di wilayah-wilayah sekitarnya. Rudal hipersonik, yang hanya dimiliki oleh beberapa negara termasuk Rusia, Amerika Serikat (AS), dan China, menjadi perhatian utama dalam perkembangan teknologi rudal hipersonik.
Dikatakan bahwa rudal-rudal hipersonik sulit ditangkal karena kecepatan rudal hipersonik yang sangat tinggi dan kemampuannya untuk bermanuver secara ekstrem di udara. Ini membuatnya sulit untuk diprediksi dan dicegat oleh sistem pertahanan yang ada. Selain itu, rudal hipersonik beroperasi di lapisan atmosfer yang berbeda dari rudal konvensional, membuatnya lebih sulit dideteksi. Oleh karena itu, rudal hipersonik menjadi ancaman besar yang sulit ditangkal dan menjadi perhatian dunia.
Kecepatan rudal hipersonik yang jauh melampaui kecepatan suara, sekitar 1.225 km per jam di permukaan laut, membuatnya menjadi ancaman yang signifikan. Dibandingkan dengan jet penumpang yang terbang pada kecepatan kurang dari 966 km per jam, teknologi rudal hipersonik beroperasi hingga 5.633 km per jam atau lebih.
Rudal hipersonik sendiri telah digunakan dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan, rudal balistik antarbenua (ICBM) yang menjadi senjata nuklir dunia juga bersifat hipersonik, mencapai kecepatan maksimum sekitar 24.140 km per jam.
Ada beberapa jenis rudal hipersonik yang dikembangkan saat ini, termasuk aero-balistik, kendaraan luncur, dan rudal jelajah. Contoh rudal-rudal ini termasuk Dongfeng-17 milik China, Avangard Rusia, dan sistem Conventional Prompt Strike milik Angkatan Laut AS. Berapa jenis rudal hipersonik yang ada dan jenis rudal hipersonik tersebut menjadi pertanyaan penting dalam memahami potensi keunggulan rudal hipersonik dalam konflik masa depan.
Pengembangan rudal hipersonik menjadi perhatian utama bagi banyak negara karena kemampuan rudal hipersonik yang sulit ditangkal dan potensi dampak yang besar. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, keberadaan teknologi rudal hipersonik menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan global dan keseimbangan kekuatan di dunia saat ini.
