Elon Musk, pemilik Twitter Inc., baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mengganti logo ikonik Twitter yang berupa burung biru, si Larry Bird, dengan huruf ‘X’. Keputusan ini diambil setelah adanya pembelian perusahaan media sosial tersebut oleh Musk, karena minat pengiklan yang masih rendah. Dia berharap perubahan ini akan membawa perusahaan ke arah baru, mengingat pendapatan iklan yang kini hanya setengah dari sebelumnya.
Perubahan logo ini tidak hanya merupakan bagian dari rebranding, tetapi juga menggambarkan tantangan keuangan yang dihadapi Twitter. Perusahaan saat ini menghadapi arus kas negatif dan beban utang yang cukup berat.
Menanggapi langkah ini, Mike Proulx, direktur riset di Forrester, berpendapat bahwa meskipun perubahan logo bisa saja menghilangkan merek ikonik Twitter, hal ini juga dapat menarik basis pengguna yang berbeda dengan kesan baru yang ditawarkan oleh huruf ‘X’.
Elon Musk, melalui postingan Tweet-nya, bahkan berencana untuk mensurvei jutaan pengikutnya mengenai perubahan skema warna situs, yang kini dominan berwarna biru, menjadi hitam. Ia telah memposting gambar ‘X’ dengan latar belakang bertema luar angkasa hitam sebagai contoh.
Pengumuman perubahan ini juga menjadi langkah langka, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia bisnis, karena Twitter telah menjadi bagian penting dalam cara kita berkomunikasi. Linda Yaccarino, CEO baru Twitter, menyatakan bahwa rebranding ini akan membawa perubahan besar dan mengubah alun-alun kota global dalam hal media sosial.
Sejak akuisisi Twitter oleh Elon Musk pada Oktober, perusahaan juga telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, mencerminkan visi Musk untuk menciptakan “aplikasi super” sejenis Wechat di China.
Sebelumnya, pada bulan April, logo Blue Bird Twitter sementara waktu digantikan oleh anjing Shiba Inu Dogecoin, yang menyebabkan lonjakan nilai pasar cryptocurrency. Namun, Twitter juga menerima kritik dari pengguna dan profesional pemasaran ketika Musk mengumumkan pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca oleh berbagai akun per hari.
Perubahan besar seperti ini menandakan langkah maju bagi Twitter dalam menghadapi tantangan dan menciptakan identitas baru dengan logo ‘X’. Meskipun akan ada respon beragam dari pengguna, langkah ini menunjukkan komitmen Elon Musk dalam mengubah platform media sosial yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih inovatif dan menarik bagi basis pengguna baru.
