Bigzure – China Mobile mengukir sejarah dengan meluncurkan satelit terbaru untuk menguji jaringan 6G, menandai langkah maju signifikan dalam evolusi teknologi telekomunikasi. Dalam upaya untuk memimpin industri, China telah menciptakan satelit uji orbit rendah Bumi (LEO) pertama di dunia yang memanfaatkan konektivitas 6G.
Meskipun identitas resmi satelit belum diumumkan, laporan China Daily pada Selasa (20/2/2024) mengungkapkan bahwa satelit tersebut dikembangkan oleh tim operator dan Akademi Inovasi Mikrosatelit dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok. Satelit ini telah dilengkapi dengan fitur otonom yang dirancang khusus untuk mendorong teknologi 6G ke tingkat berikutnya.
Baik perangkat keras maupun perangkat lunak jaringan 6G ini dirancang secara domestik, mencakup rekonstruksi perangkat lunak di orbit, penerapan fungsi jaringan inti yang fleksibel, dan manajemen otomatis yang inovatif.
China Mobile menjelaskan bahwa kombinasi fitur ini memungkinkan pengoperasian jaringan inti satelit secara efisien dan andal di orbit. Dengan beroperasi pada ketinggian orbit hanya 500 kilometer, satelit ini dapat memberikan kecepatan transfer data optimal dan latensi rendah, melebihi kinerja satelit konvensional yang berjarak 36.000 kilometer.
Perangkat keras ini menciptakan landasan yang kuat untuk pengembangan jaringan antariksa dan darat yang terintegrasi di masa depan. Selain meningkatkan keandalan jangkauan, China berambisi untuk menjajaki potensi layanan internet satelit dengan bandwidth global yang lebih tinggi.
China Mobile berencana untuk melanjutkan serangkaian pengujian di orbit, meskipun jadwal peluncuran resmi untuk jaringan 6G belum diumumkan. Dalam konteks ini, penerus 5G diperkirakan akan muncul dalam beberapa tahun mendatang, sementara China tetap berada di garis depan inovasi teknologi telekomunikasi.
