Bigzure – Jensen Huang, CEO Nvidia, telah meraih posisi sebagai salah satu orang terkaya di dunia, melewati Google dalam kapitalisasi pasar berkat kenaikan saham Nvidia sebesar 409% dalam setahun terakhir.
Setelah mengakrabi dunia teknik, termasuk sebagai perancang mikroprosesor, Huang mendirikan Nvidia pada tahun 1993 di sebuah cabang restoran Denny’s di pinggir jalan San Jose. Meskipun hanya memiliki modal awal USD40.000 bersama teman-temannya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, yang juga desainer microchip, Huang memiliki pemahaman mendalam tentang tren di bidang komputasi.
“Kami yakin bahwa model komputasi ini dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputasi tujuan umum,” ujar Huang pada wawancara 2017 dengan Fortune.
“Kami juga melihat bahwa video game tidak hanya merupakan tantangan komputasi yang signifikan tetapi juga akan menciptakan volume penjualan yang sangat tinggi. Kedua kondisi tersebut adalah peluang langka. Video game menjadi aplikasi unggulan kami—roda penggerak untuk menjangkau pasar luas, mendanai penelitian dan pengembangan yang masif untuk menyelesaikan masalah komputasi berskala besar.”
Dengan cepat, Nvidia mendapatkan pendanaan sebesar USD20 juta, termasuk dari Sequoia Capital, dan Huang memimpin perusahaan ini sejak awal berdiri.
Sifat ramah dan tulus Huang mungkin berperan dalam kesuksesan dan ketahanan kepemimpinannya di Nvidia. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2010, Huang menegaskan bahwa pemimpin yang baik harus autentik.
“Mereka tidak berpakaian atau berbicara sesuai norma CEO karena itulah yang dianggap norma CEO. Mereka adalah diri mereka sendiri.”
Gaya kepemimpinan unik Huang juga tercermin dalam keputusannya untuk tidak memiliki meja atau kantor pribadi. Sebaliknya, dia memilih berkeliaran di sekitar gedung, menggunakan berbagai ruang konferensi untuk bekerja.
Bisnis Nvidia semakin memperoleh momentum dengan ledakan kecerdasan buatan (AI) yang mengguncang industri teknologi global. Perusahaan ini memproduksi sejumlah chip kritis yang menyediakan daya komputasi untuk mendukung model AI. Nvidia menjadi pilar bagi apa yang dianggap beberapa orang sebagai perkembangan paling signifikan dalam sejarah teknologi. Pada Juni tahun lalu, Nvidia pun menjadi bagian dari kelompok perusahaan bernilai triliunan dolar.
